Menebar Virus, Berkarya Dari Rumah Bagi Muslimah I

Ketika masih muda, duduk di bangku kuliah, saya adalah gadis muda aktifis kampus yang biasa menghabiskan waktu dengan berbagai aktifitas kampus sejak pagi bahkan sering hingga tengah malam (hhmm rasanya itu baru kemarin sore...)

Waktu berlalu begitu cepat takdir mengantarkan saya menjadi ibu rumah tangga dengan title sarjana. Sambil menyusui putri sulung saya, dalam hati saya menangis. Allah... ijikan saya berkarya dari rumah. Ijinkan saya bisa mempunyai arti bagi lingkungan sekitar saya. Bukahkah sebaik-baik manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain?

Allah maha baik, perlahan namun pasti saya memiliki banyak kesibukan meski dilakukan di dalam rumah. Usaha konveksi rumahan saya mulai berkembang. Hmmm dalam hati saya berfikir, kelak, jika usaha saya sudah 'sukses' saya ingin membagi pengalaman saya berkarya dari rumah kepada banyak muslimah. Ingin menginspirasi banyak muslimah bahwa ada banyak yang bisa kita lakukan meskipun dari rumah. Apalagi hari ini kita hidup di zaman serba instan. Di zaman yang super maju. BBM, Facebook, internet ada banyak kemudahan dalam hidup.

Masalahnya presepsi 'sukses' saya tidak juga terlampaui. Tiap bertemu sahabat-sahabat lama saya menjadi minder. Si A itu sudah jadi pimpinan di perusahaan ini, si B sudah jadi istri pejabat, mobilnya berkilat-kilat, sudah naik haji disaat saya masih bingung dengan spp dan uang kontrakan. Sementara si C memegang banyak proyek pemerintah, Si D rumanhya sudah 2, disaat saya baru bisa membeli rumah (dengan kredit hanya dengan modal uang muka 30 juta, karena kebetulan pengembangnya teman kuliah saya)

Ahhh... terus kapan saya bisa berbagi? Menebar inspirasi berkarya dari rumah kepada banyak muslimah kalo semuanya menunggu 'sukses' ? Sampai pada suatu titik saya menyadari ada yang salah.

Bahwa kekayaan yang hakiki, kesuksesan yang sebenarnya, adalah jika kita bisa mengantarkan anak-anak kita menjadi manusia-manusia bertakwa. Kesuksesan adalah ketika kita mati ada banyak karya yang kita tinggalkan dan itu bernilai amal jariah yang pahalanya mengalir sampai kita mati. Kesuksesan adalah jika ada banyak mulut yang mendoakan ketika kita meninggal.


Aduhai... diantara sahabat-sahabat saya, rasanya saya yang paling 'kaya' ada empat anak manusia yang Allah titipkan keluar dari rahim saya, semoga semuanya menjadi anak shaleh yang bisa mengantarkan  saya  ke pintu syurga.

Menyadari itu, mulailah saya mewujudkan mimpi-mimpi saya. Menebar inspirasi kepada banyak perempuan. Agar mau berkarya dari rumah, berkarya dari rumah tidak harus mengahsilkan uang lhoooo... Bahkan jika jika suami anda sangat kaya, anda bisa menebar banyak manfaat bagi lingkungan sekitar dengan berbagai macam cara.

tunggu kelanjutannya yaa....

Sharing @ Jilbab Class


Sharing @ Sulam Pita



Sharing @ Workshop Membuat Bross Dari kain Perca

Kelanjutan dari tulisan ini bisa anda baca disini

Its me Indah Annora


CONVERSATION

0 komentar: